Review Surveilans Kesehatan Masyarakat

Nama : Meliya Puspita Sari

NIM : CMR0200014

Mata Kuliah : Surveilans Kesehatan Masyarakat

Dosen Pengampu : Hamdan, SKM., MKM

Program Studi : S1 Kesehatan Masyarakat Reg A Sem 5 Tk III

Tugas 1 : Review Pembelajaran


PRINSIP DASAR DAN KONSEP SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

  • Surveilans Epidemiologi adalah kegiatan pengumpulan data epidemiologi secara sistematis, teratur dan terus menerus. Pengolahan analisa dan interpretasi data menghasilkan informasi yang dapat disebarkan kepada orang atau lembaga yang berkepentingan dalam rangka memantau, menilai dan merencanakan kembali program-program atau pelayanan. Konsolidasi dan evaluasi data. Diseminasi kepada para pengambil keputusan. (Langmuir , 1963)

  • Surveilans adalah kegiatan pengumpulan data yang sistematik dan mengahasilkan informasi epidemiologik untuk perencanaan, implementasi dan penilaian pembrantasan penyakit. (WHO, 1968)

  • Surveilansberfungsi sebagai otak dan sistem saraf untuk program pencegahan dan pembrantasan penyakit. (Henderson, 1976)

  • Unsur kunci surveilans epidemiologi, yaitu :

  1. Pengumpulan data kesehatan secara jelas untuk perencanaan kesehatan, pemberantasan, pencegahan penyakit dan promosi kesehatan
  2. Pengumpulan data yg terus menerus
  3. Analisis sewaktu-waktu
  4. Diseminasi hasil
  5. Bertindak berdasarkan hasil
  6. Evaluasi periodik dari sistem

  • Riset atau penelitian epidemiologi dilakukan pada waktu tertentu, di desain lebih metodologis untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam generalisasi prinsip statistika, hasil berupa kesimpulan temuan dan saran sesuai hasil temuan.

  • Tujuan kegiatan surveilans epidemiologi, yaitu :

  1. Menilai status kesehatan masyarakat
  2. Menilai kejadian/masalah
  3. Menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat
  4. Mengevaluasi program
  5. Menginformasikan masalah kesehatan masyarakat
  6. Memberikan masukan pada penentu kebijakan
  7. Melaksanakan riset

  • Manfaat surveilans epidemiologi, yaitu :

  1. Estimasi kuantitatif dari besar suatu masalah kesehatan
  2. Dapat menggambarkan riwayat alamiah penyakit
  3. Deteksi epidemi
  4. Dokumentasi distribusi dan penyebaran masalah kesehatan
  5. Fasilitas riset epidemiologi dan laboratorium
  6. Uji hipotesis
  7. Evaluasi efektivitas pemberantasan dan pencegahan
  8. Memantau aktivitas isolasi
  9. Deteksi perubahan dalam praktik kesehatan
  10. Perencanaan program-program kesehatan
  11. Memantau jangkauan pelayanan kesehatan

  • Surveilans kesehatan masa depan 

  1. Penggunaan komputer
  2. Pembaharuan aktivitas yang berhubungan dengan surveilans yaitu epidemiologi dan analisis statistik
  3. Diseminasi melalui media elektronik dan alat komunikasi lain
  4. Memperhatikan dan melindungi  masalah etika dan legal
  5. Konsep surveilens diterapkan pada bidang penyakit kronik, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja dan pencegahan cedera

  • Surveilans penyakit menular

  1. Cenderung untuk memantau dan memprediksi adanya wabah/epidemi
  2. Interval waktu pelaksanaan pengumpulan data dalam mingguan dan bulanan
  3. Sumber data dapat berasal dari sarana pelayanan kesehatan
  4. Feed back dan tindak lanjut harus dilaksanakan segera

  • Surveilans penyakit tidak menular

  1. Cenderung untuk memantau keberhasilan pelaksanaan program pencegahan dan pengendalian
  2. Interval waktu pelaksanaan pengumpulan data dalam tahunan
  3. Sumber data berbasis populasi lebih representatif
  4. Analisis didasarkan pada hasil Evaluasi proses dan Evaluasi output/impak/out come
  5. Feed back dan tindak lanjut setelah evaluasi tahunan


PRINSIP SURVEILANS PENYAKIT

  • Contoh tujuan surveilans

  1. Disentri : mendeteksi letusan disentri melalui monitoring kasus incidens dari diare akut berdarah.
  2. Polio : memonitor kemajuan eradikasi polio melalui monitoring incidens poliomyelitis dimana poliovirus yang ganas dapat ditemukan (diisolasi) pada anak-anak usia < 14 years.
  3. Malaria : memonitor incidens malaria yang konformatif (melalui pemeriksaan laboratorium) termasuk incidens penyakit akibat P. falciparum and resistensi obat antiparasit.
  4. AIDS : mengukur incidens kasus AIDS sehingga kecenderungan kedepan dapat diprediksi dan pelayanan kesehatan dapat direncanakan.
  5. Tubercolosis : memonitor kemampuan program TB untuk mendeteksi kasus, menjamin selesainya pengobatan dan kesembuhan.

  • Indikator surveilans

  1. Specific (spesifik)
  2. Measurable (dapat diukur)
  3. Action oriented (orientasi pada aksi)
  4. Realistic (realistis)
  5. Timely (tepat waktu)

  • Fungsi surveilans ada 2, yaitu :

  1. Fungsi inti (deteksi, pelaporan, investigasi & konfirmasi, analisis & interpretasi, aksi/ respons)
  2. Fungsi penunjang (pelatihan, supervisi, sumber daya, standard/panduan)


PESAN DAN KESAN PEMBELAJARAN

Pembelajaran mata kuliah “Surveilans Kesehatan Masyarakat” pada hari Jumat, 23 September 2022 merupakan perkuliah perdana di semester 5 yang dilaksanakan secara offline (tatap muka) di kampus STIKes Kuningan. Selama mengikuti pembelajaran mata kuliah ini sangat menyenangkan dan tidak membosankan dikarenakan dosen yang sudah menguasai materi dan mampu menjelaskan dengan baik kepada mahasiswa/i. Terimakasih banyak kepada Bapak Hamdan, SKM., MKM selaku dosen pengampu pada mata kuliah Surveilans Kesehatan Masyarakat. Tetap semangat dalam memberikan materi kepada mahasiswa/i.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

5 Makanan Khas NTT

Kuliner Khas Kuningan Jawa Barat

9 makanan khas dari Jawa Barat